Saat Maradona Membantai Garuda Muda
+4
GianRiksa
Bhant
Ridiansyah
rio1942
8 posters
Halaman 1 dari 1
Saat Maradona Membantai Garuda Muda
Mungkin tak banyak yang mengetahui jika Timnas Indonesia Junior pernah
mencicipi kerasnya atmosfer persaingan di level kejuaraan sepak bola
tingkat dunia.
Momen tersebut terjadi saat Timnas Garuda Muda mendapat “wild card” ke putaran final Piala Dunia U-20 di Jepang pada tahun 1979.
Pada tahun 1979, Timnas junior Indonesia sebenarnya gagal melangkah ke
putaran final Piala Dunia Junior FIFA. Saat itu Skuad Garuda Muda hanya
mampu finish di peringkat tiga pada babak kualifikasi Piala Dunia Junior
FIFA.
Sedangkan zona Asia hanya memiliki tiga jatah tiket ke putaran final.
Satu dipegang oleh Jepang selaku tuan rumah penyelenggara. Dua tiket
lainnya dipegang Korea Selatan dan Korea Utara yang sukses menembus
putaran final lewat jalur kualifikasi zona Asia. Namun karena alasan
politis Korea Utara mundur dari kejuaraan dan Indonesia ditunjuk jadi
pengganti.
“Sebetulnya kita tidak lolos kualifikas zona Asia. Kita waktu itu ada
di peringkat tiga. Satu dipegang oleh Jepang dan posisi duanya Korea
Utara,” ungkap salah satu anggota skuad Garuda Muda di Piala Dunia
Junior FIFA 1979, Bambang Nurdiansyah saat ditemui persibholic.com di Hotel Aston Braga, Kamis (1/12/2011).
Saat itu Korea Utara menyatakan mundur dari putaran final Piala Dunia
Junior FIFA karena merasa tidak nyaman dengan sponsor utama gelaran
tersebut, yaitu Coca Cola yang sangat identik dengan musuh mereka yaitu
Amerika Serikat.
“Korea Utara mundur, soalnya sponsor kejuaraanya Coca Cola yang sangat
identik dengan musuh ideologi mereka yaitu Amerika,” ujar Bambang.
Jadilah Garuda Muda maju ke putaran final Piala Dunia Junior FIFA 1979
di Jepang. Sebuah kesempatan emas untuk mengepakan sayap sang Garuda di
level dunia.
Namun bukan berarti perjalanan skuad Garuda di putaran final Piala
Dunia Junior FIFA akan berjalan mulus. Dalam babak penyisihan, Timnas
Indonesia Junior tergabung dalam grup maut bersama Argentina, Yugoslavia
dan Polandia.
“Kita waktu itu kebagian grup maut, penghuninya Argentina, Yugoslavia dan Polandia,” kenang Bambang.
“Waktu itu di Timnas Argentina Junior ada nama yang cukup mencolok,
yaitu Diego Armando Maradona. Waktu itu namanya belum sefenomenal
sekarang, tapi kita sudah tahu siapa Maradona. Dia masih muda, 17 tahun,
tapi sudah ikut Timnas senior Argentina. Bahkan waktu Argentina uji
coba lawan Belanda, Maradona sudah ikut main, jadi pemain inti dan
menunjukan permainan yang bagus,” lanjutnya.
Jelang pertandingan kontra Argentina, bukanya melakukan psy war
dengan kubu lawan, para pemain Garuda Muda justru memburu Maradona
untuk berfoto bareng dengan sang legenda sepak bola dunia tersebut. Ulah
para Garuda Muda tersebut sontak membuat sang Pelatih, Sutjipto Suntoro
(alm) berang.
“Belum main saja sudah foto bareng. Sampe Pelatih almarhum Sucipto Suntoro sempet bilang kaya gini, ‘gimana dia kan besok lawan kalian. Sekarang malah foto-foto bareng, belum apa-apa udah kalah’,” kenang arsitek Persiram Raja Ampat tersebut sambil terkekeh.
Teguran sang legenda sepak bola Indonesia kepada anak asuhnya ternyata
benar-benar terbukti. Keesokan harinya saat berlaga menghadapi
Argentina, Garuda Muda harus mengakui keunggulan Maradona cs, 5 gol
tanpa balas di Stadion Omiya, Jepang, 26 Agustus 1979.
Dari lima gol Tim Tango ke gawang Indonesia yang dikawal Endang Tirtana, dua gol diantaranya dicetak El Pibe de Oro atau Sang Dewa –julukan Maradona-.
Selain kalah telak 5 gol tanpa balas dari Argentina, dua penghuni grup
lainya yaitu Polandia dan Yugoslavia juga pernah membuat sang Garuda
tertunduk lesu.
Dalam babak penyisihan grup, Polandia menghabisi Garuda Muda dengan
skor 5-0. Sedangkan Yugoslavia membantai Garuda Muda setengah lusin gol
tanpa balas.
“Kalahnya ga pernah dibawah lima, Yugoslavia malah sampai 6-0. Pulang
deh Indonesia. Tapi ini level dunia dan itu salah satu sejarah bahwa
usia muda kita berlaga di tingkat dunia,” pungkasnya.
Argentina bersama Maradona saat itu akhirnya keluar sebagai juara FIFA
World Cup U-20 usai mengandaskan Uni Soviet 3-1 di laga puncak.
Sekadar diketahui muncul kepercayaan jika para pemain yang pernah
merasakan gelar juara ajang FIFA World Cup U-20, kelak ketika berkiprah
di level senior juga akan mencicipi gelar juara dunia.
Hal itu juga berlaku ketika Maradona selang 7 tahun usai membawa
Argentina juara Piala Dunia U-20 sukses menghantarkan pasukan Tango
meraih gelar Piala Dunia 1986 yang dilaksanakan di Meksiko.(Ari Syahril Ramadhan)
Sumber
[You must be registered and logged in to see this link.]
Artikel2 Terkait
[You must be registered and logged in to see this link.]
Jadi kita harus bangga dengan indonesia [You must be registered and logged in to see this image.]
Re: Saat Maradona Membantai Garuda Muda
itulah penyakit orang indonesia. lebih bangga foto ama orang asing di banding, kerja keras untuk negara nyaJelang pertandingan kontra Argentina, bukanya melakukan psy war
dengan kubu lawan, para pemain Garuda Muda justru memburu Maradona
untuk berfoto bareng dengan sang legenda sepak bola dunia tersebut. Ulah
para Garuda Muda tersebut sontak membuat sang Pelatih, Sutjipto Suntoro
(alm) berang.
“Belum main saja sudah foto bareng. Sampe Pelatih almarhum Sucipto Suntoro sempet bilang kaya gini, ‘gimana dia kan besok lawan kalian. Sekarang malah foto-foto bareng, belum apa-apa udah kalah’,” kenang arsitek Persiram Raja Ampat tersebut sambil terkekeh.
Re: Saat Maradona Membantai Garuda Muda
Ridiansyah wrote:itulah penyakit orang indonesia. lebih bangga foto ama orang asing di banding, kerja keras untuk negara nyaJelang pertandingan kontra Argentina, bukanya melakukan psy war
dengan kubu lawan, para pemain Garuda Muda justru memburu Maradona
untuk berfoto bareng dengan sang legenda sepak bola dunia tersebut. Ulah
para Garuda Muda tersebut sontak membuat sang Pelatih, Sutjipto Suntoro
(alm) berang.
“Belum main saja sudah foto bareng. Sampe Pelatih almarhum Sucipto Suntoro sempet bilang kaya gini, ‘gimana dia kan besok lawan kalian. Sekarang malah foto-foto bareng, belum apa-apa udah kalah’,” kenang arsitek Persiram Raja Ampat tersebut sambil terkekeh.
yak betul itu ane ampe bingung pas baca itu
Re: Saat Maradona Membantai Garuda Muda
pasti pemain argentina pada bilang gini "tuh orang indonesia niat main lawan kita g ya. atau cuma ingin cari kesempatan foto bareng aja"yak betul itu ane ampe bingung pas baca itu
Re: Saat Maradona Membantai Garuda Muda
Ridiansyah wrote:pasti pemain argentina pada bilang gini "tuh orang indonesia niat main lawan kita g ya. atau cuma ingin cari kesempatan foto bareng aja"yak betul itu ane ampe bingung pas baca itu
Hahahahaha aduh pegel nih perut ane
Re: Saat Maradona Membantai Garuda Muda
Indonesia gak akan bisa melaju ke level dunia yang sesungguhnya kalo ada pemain top sedikit aja foto-foto bareng...
messi datang ke jepang waktu fifa world club waktu itu aja biasa aja warga di sana... ya kayak org biasa... kalo ke Indonesia pasti...
messi datang ke jepang waktu fifa world club waktu itu aja biasa aja warga di sana... ya kayak org biasa... kalo ke Indonesia pasti...
Re: Saat Maradona Membantai Garuda Muda
ngakak, terharu, dan bangga juga baca ini..,,
nais inpo gan..,,
nais inpo gan..,,
Re: Saat Maradona Membantai Garuda Muda
inpo menarik bang
walaupun kalah telak yg penting pernah icip piala dunia
walaupun kalah telak yg penting pernah icip piala dunia
erbroken- PES Pemula
- Join date : 05.08.10
Age : 30
Location : Tubanmaika
Tim Favorit : Barcelona, Persatu
Similar topics
» Lamela and Maradona Faces by ema1993
» Pemain Muda Indonesia Direkrut Espanyol
» PES 2012 GARUDA themes by oneshoot
» [UPDATE] Garuda Patch 2012 by anjas_26 (now support DLC 3.0)
» Kits Liverpool dengan sponsor Garuda plus motif batik
» Pemain Muda Indonesia Direkrut Espanyol
» PES 2012 GARUDA themes by oneshoot
» [UPDATE] Garuda Patch 2012 by anjas_26 (now support DLC 3.0)
» Kits Liverpool dengan sponsor Garuda plus motif batik
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|