Become a Legend (Share your story to be a legend here)

Ayiep wrote:

Become Your Dream

Perkenalkan, namaku Arif Zuliyanto. Menjadi seorang pemain sepak bola terkenal bukanlah mimpi atau cita-citaku. Sejak kecil aku bercita-cita ingin menjadi seorang tentara seperti ayahku. Dan ketika aku beranjak dewasa, ilmu komputer telah membelokkan keinginanku untuk menjadi tentara dan melanjutkan kuliah di bidang IT.

Hingga suatu hari ketika salah satu stasiun TV swasta Nasional menyiarkan sebuah "Tawaran" yg nantinya akan merubah hidupku. Yah, klub kenamaan Premere League, Manchester City sedang mencari bakat-bakat terpendam di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Mereka menawarkan karir yang brilian bagi mereka yang berbakat dan lulus seleksi tentunya.

Tanpa ragu aku mengikuti seleksi tersebut, sungguh suatu mukjizat, akupun terpilih menjadi salah satu finalis untuk berlatih di City of Manchester, suatu kebanggaan tersendiri buatku saat itu. Dan menjadi hari yang takkan kulupakan, manager menurunkanku ketika City
berhadapan dengan FC Bassel di pertandingan persahabatan. Mesti sedikit kesal, karena manager menurunkanku sebagai penyerang sayap bukan sayap kanan seperti idolaku David Bechkam.

Selesai pertandingan manager memberikan statement di pers confrence:



Setelah pertandingan itu, aku sering diturunkan oleh manager, dan makin hari aku merasa permainanku mulai berkembang dan bisa mengimbangi rekan-rekan di timku. Dari awalnya hanya sebagai seorang pendatang dan pelengkap tim, sampai akhirnya menjadi seseorang yg bisa "diandalkan". Jersey bernomor 10 pun dipasrahkan padaku. Semua kujalani dengan semangat, dan semua itu berbuah manis ketika kami menjuarai Europa League 2010/2011 dan memuncaki EPL. Dan sebagai penutup yang indah, ketika FA mengumumkan namaku sebagai Players of Season, Top Scorrer dan Assist Leader.

Dan hal mengejutkan terjadi lagi diakhir pertandingan terakhir musim 2010/2011, saat itu Carlos Teves menghampiriku diruang ganti.

"Pertandingan yang hebat bukan? Kita menutupnya dengan kemenangan," katanya.
"Iya, pak," jawabku sambil tersenyum.
"Aku dan manager baru saja berdiskusi. Kami membicarakan tentangmu, performamu semusim ini, sangat fantastis. Lihat saja Jo, Milner, Silva dan tentu saja aku, berapa gol yang sudah kami cetak berkat umpan-umpanmu itu. Dan lihatlah dirimu, kamu mesin gol yang luar biasa, rainbow flick itu? Oh, men sangat brillian. Dengar, kami sepakat untuk menyerahkan ban kapten ini padamu, mulai musim depan kamu memimpin pasukan biru langit ini." Katanya.
"Apa? ta..ta..tapi..." jawabku gelagapan.
"Kami butuh pemain sepertimu. Pemain yg bisa menyerang sekaligus bertahan pada saat yg sama, kami butuh pemimpin seperti itu, dan itu semua ada padamu." Jelasnya.

Yah, sejak itu aku selalu memimpin rekan-rekanku saat keluar dari tunnel menuju lapangan hijau. What a great dream, isn't? Dan menjadi kebanggaan bagiku saat mengenakan seragam Timnas, luar biasa. Tapi aku masih menyimpan satu mimpi lagi di tanah Inggris ini. Mengenakan jersey Manchester United bernomor 7. Akankah itu terwujud? Just believe in your dreams...

Statistik:

Spoiler: