[You must be registered and logged in to see this image.]
Indonesia kali pertama tampil di kancah dunia kala masih bernama Hindia Belanda, dan itu dulu, kini Indonesia hanya bisa melihat sementara penduduknya memberikan dukungan kepada bangsa lain, yang notabene bukan tanah kelahiran kita semua, Presiden SBY berujar “Kapan PSSI” bisa masuk Piala Dunia ya? hemm.. sebuah ungkapan dan sindiran dari pemimpin negara yang memimpikan bangsanya dapat tampil di kancah Internasional, namun sedikit flash back dari kata yang di jelaskan oleh Bpk.Presiden, “Kapan PSSI masuk piala Dunia” mengandung “PSSI” itulah yang lantas di respon oleh banyak pihak, menyebut(PSSI). jika tampil di kancah internasional bukan PSSI tapi atas nama “INDONESIA” ,entah beliau(Presiden) menyindir PSSI atau memang salah sebut.
Sementara Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng mengimpikan Indonesia masuk Piala Dunia di mana pun lokasi penyelenggaraannya.
“Indonesia masuk Piala Dunia adalah salah satu impian terbesar saya. Saya berharap impian itu bisa secepatnya terealisasi,” katanya di sela nonton bareng pertandingan Belanda melawan Denmark di halaman Kemenpora Jakarta, Senin.
Menurut dia, jika PSSI mempersiapkan dengan baik pihaknya yakin dalam kurun waktu 10 sampai 15 tahun mendatang Indonesia mampu turun di event yang sangat ditunggu-tunggu penggila bola di seluruh dunia itu.
Ia menjelaskan, Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan banyak terjadi kejutan. Tim-tim yang kurang diunggulkan seperti Korea Selatan maupun Ghana mampu meraih kemenangan. “Saya yakin kejutan demi kejutan akan terjadi. Yang jelas kami ingin Indonesia masuk piala dunia dan ditonton bareng seperti saat ini,” katanya seperti penjelasannya ke Media.
Mereka pemimpin dan Menteri yang begitu peduli dengan sepak bola, memimpikan sebuah harapan dan tumpuan, lantas bagaimana dengan kita? sebagai supporter apakah cukup dengan hanya mengandalkan fanatisme lokal saja? cukup bangga dengan team daerahnya dengan melupakan timnas kita?
Tentu sebagian besar rakyat ini ingin negara yang besar ini tampil di ajang Piala Dunia, tapi tak sedikit pula yang pesimis akan ke depanya, bahwa tidak akan bisa! jika..! pimpinan PSSI masih seperti formasi saat ini, jenuh dan bosan! sebuah gambaran nyata dari pecinta sepak bola.
Afrika Selatan, negara yang baru saja merdeka sudah bisa di percaya oleh FIFA untuk menyelenggarakan gelaran Piala Dunia tahun ini, lantas apa yang membuat FIFA percaya kepada Afrika? apakah karena prestasi sepakbola mereka? saya rasa tidak! kompetisi di Indonesia lebih baik dari AFSEL, lihat saja banyak pemain di Liga Super ini di isi pemain dari benua Afrika, ini menandakan bahwa mereka lebih tau mana liga yang lebih baik.
Indonesia kini seperti garuda yang tidak bisa mengepakkan sayapnya untuk dapat terbang jauh nan tinggi, apa yang kurang? skala Asia saja Indonesia tidak bisa berbuat banyak.
Biding untuk menjadi Tuan rumah Piala Dunia 2022 tampaknya bukan suatu harapan nyata, FIFA menolak untuk menjadikan Negara ini sebagai penyelenggara, mungkin karena krisis kepercayaan, kita lihat hal terkecil sajalah, Indonesia melalui “PSSI” masih setengah-setengah dalam menyelenggarakan kompetisi lokal, selalu saja banyak celah kekurangan yang masih saja terjadi dari tahun ke tahun.
Semua isi dan komponen di dalam sepak bola ini ternyata masih terlalu kecil untuk di percaya, lupakan membicarakan PSSI, tentu kita sudah banyak tau sepak terjang mereka, bicarakan saja soal pemain, wasit dan SUPPORTER.
Mereka masih belum cukup dewasa dalam menyikapi segala hal, tidak pemain, wasit dan supporter, terlalu kolot untuk di beri pengertian, sepak bola kita ibarat ajang adu jotos, adu otot dan bahkan adu fanatisme berlebihan dengan mengganggap team dan kelompoknya terbaik dari yang lain.
Masih belum bisa menerima kekalahan, menonjolkan egoisme dan fanatisme daerah, jika FIFA mengajukan satu syarat kepada Indonesia apakah ada yang sanggup menjalankan syarat tersebut?
Hentikan permusuhan antar SUPPORTER. cukup itu saja, sanggup?

Sumber: ruangbacaan.blogspot.com

Menurut ane langkah pertama INDONESIA cukup hentikan dulu kerusuhan antar suporter

setuju!

tidak sependapat u/ cukup hentikan dulu kerusuhan antar supporter setelah cukup hentikan lalu perang dingin lagi??? "ngga akan pernah maju dung Supporter kita kalo sudah cukup" seharusnya sanggupkah supporter indonesia mempunyai mental wibawa bukan(weiss bawa senjata tajam, wiii bawa ikat pinggang besi, wiii bawa ganja, wiii bawa minuman beralkohol) seharusnya supporter yang sopan, santun, tidak rasis, menjaga nama baik dan harga diri supporter, tapi sirna sudah menjadi Tuan Rumah WC, dalam konteks proposal biddingnya belum terealisasinya beberapa stadion yang akan disurvei (semuanya hanya bentuk prototype saja) itulah uniknya proposal tidak seperti Brazil u/ tahun 2014 sudah jelas dengan semuanya baik tempat dan pelaksanaanya. (supporter brazil pun lebih sangar malahan dibanding supporter kita). gimana tuh kang? sanggup???

yang harus direformasi adalah pengurus2 y dlu,,,baru benahin bibity,,,,

@kang khartanto
memang itu belum sangat cukup untuk mengehentikan dulu kerusuhan antar suporter.
tetapi jika memang kerusuhuan suporter akan berhenti?
apa itu bukan suatu perkembangan?

*rombak habis pssi,pecat nurdin beserta antek2 nya.
*mendamaikan suporter(meskipun susah).
*dan membangun stadion bertaraf internasional

@kang ujang
setuju abis!
tahap demi tahap

saya stuju stadiony,,,
soalny di medan stadion teladany parah abis...

setuju dengan gagasan Kang Ujang, berharap Kang Ujang juga jadi Korwil PSSI Wilayah Tangerang dan sekitarnya

khartanto wrote:setuju dengan gagasan Kang Ujang, berharap Kang Ujang juga jadi Korwil PSSI Wilayah Tangerang dan sekitarnya

ahaha.
amin jadi orang jujur yah kang!

kalo indonesia ini disamakan sama pohon....

kita ngga bisa babat dari akar.
hajar dulu dari buahnya.
tebang batangnya
cabut akarnya..

tanam bibit baru dengan pupuk kejujuran dan perdamaian

callender wrote:kalo indonesia ini disamakan sama pohon....

kita ngga bisa babat dari akar.
hajar dulu dari buahnya.
tebang batangnya
cabut akarnya..

tanam bibit baru dengan pupuk kejujuran dan perdamaian

siiip .. mantab bgt pepatah nya !!

(tumben )

ujangendut wrote:*rombak habis pssi,pecat nurdin beserta antek2 nya.
*mendamaikan suporter(meskipun susah).
*dan membangun stadion bertaraf internasional

setuju kang.

jika FIFA mengajukan satu syarat kepada Indonesia apakah ada yang sanggup menjalankan syarat tersebut?

banyak yang harus dibenahi sebelum mengajukan jadi penyelenggara Piala Dunia. Organisasi Sepak Bola di negeri ini seharusnya Ngaca dulu sebelum bertindak.

- bangun kepercayaan FIFA dengan mereformasi PSSI
- perbaiki kompetisi lokal yang masih amburadul misalnya jadwal liga yang paling panjang di seluruh dunia
- pembuatan stadion yang berstandart internasional dan layak pakai (kita tahu di indonesia hanya beberapa yang berstandar internasional)
- perbaiki dan benahi sistem transportasi
- tekan jumlah kriminalitas
- bangun ruang publik yang berstandar internasional

Hentikan permusuhan antar SUPPORTER. cukup itu saja, sanggup?

tidak cukup kalo tidak menjalankan sebagian point diatas
WC 2014 di Brazil yang memiliki Suporter yang lebih ganas ketimbang indonesia misalnya Ultras Gremio dan Ultras Flamengo yang terkenal fanatik dan menganggap bahwa club yang terbaik dari tim lain karena fanatis itu sesuatu yang wajib dimiliki oleh suporter hanya saja harus bisa mengontrolnya agar tidak berlebihan.

Menurut ane sih, rombak total PSSI
Susah majunya kalo pengurusnya penuh korupsi dan setengah hati

lawong ketua nya aj bromocorah og, AKA residivis gimana mau maju?

tapi hebat loch, dari penjara aja bisa memimpin organisasi sepak bola terbesar di Indonesia...

wkwkwkwk....

harusnya pemimpin kita bisa memunculkan sikap nasionalis dan tren nasionalis di kalangan anak2 muda, agar nantinya mereka memberikan semangatnya untuk perkembangan bangsa
sebenarnya masyarakat kita ini masih punya hati nurani, namun karna para pejabat(penjahat) itu tidak memberikan contoh yang baik.
Jadi bagaimanapun sepakbola kita sangat tinggi atmosfirnya, tapi jika para pengurusnya penjahat,. toh akhirnya sikap nasionalis hilang jadi sikap yang penting dibayar ato dapat duit..
olah raga merupakan ajang yang bagus untuk promosi, jadi sangat bagus sekali jika indonesia menjadi tuan rumah piala dunia, yang ditonton oleh seluruh dunia, Indonesia pasti akan sangat dikenal, toh walaupun akan ada kekurangan, langkah awal yang bagus adala dikenal dunia.

Apapun ceritanya PSSI harus di Reformasi.....

Suporter harus saling menghargai.....

Infrastruktur harus dan WAJIB dibenahi.....

SDM harus terus berlatih...

Roda Kompetisi jadi lebih berarti....

Penduduk indonesia belom siap buat bertarung di kancah internasional. Seperti contohnya Stadion Bung Tomo yang ada di Surabaya, baru jadi dan baru digelar laga pembuka, eh penonton malah kencing sembarangan di tembok belakang. Itu hanya contoh yang paling kecil yang saya tahu. Klo masalah kecil sering di anggap remeh, apa lagi dengan masalah yang lebih besar???

ujangendut wrote:*rombak habis pssi,pecat nurdin beserta antek2 nya.
*mendamaikan suporter(meskipun susah).
*dan membangun stadion bertaraf internasional

yg ini ane setuju !!

Asal - asal aja ngmg FIFA

Supporter Harusnya Bersatu
Bukan Bertengkar !!
Aremania

Junior Iqfar wrote:Penduduk indonesia belom siap buat bertarung di kancah internasional. Seperti contohnya Stadion Bung Tomo yang ada di Surabaya, baru jadi dan baru digelar laga pembuka, eh penonton malah kencing sembarangan di tembok belakang. Itu hanya contoh yang paling kecil yang saya tahu. Klo masalah kecil sering di anggap remeh, apa lagi dengan masalah yang lebih besar???

Setuju kang

dravann wrote:Hentikan permusuhan antar SUPPORTER. cukup itu saja, sanggup?

harus sanggup dan pasti sanggup ..
jika ada kemauan dan dukungan dari seluruh penjuru masyarakat ,, pasti semua suporter akan bersatu demi sepakbola Indonesia ..

Netcut wrote:

dravann wrote:Hentikan permusuhan antar SUPPORTER. cukup itu saja, sanggup?

harus sanggup dan pasti sanggup ..
jika ada kemauan dan dukungan dari seluruh penjuru masyarakat ,, pasti semua suporter akan bersatu demi sepakbola Indonesia ..

gak bakalan kang..,,